Memotret light trail atau yang dikenal dengan jejak cahaya bisa kamu gunakan untuk bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang menarik. Pada dasarnya light trail adalah pemotretan dengan shutter speed lambat pada cahaya yang bergerak sehingga jalannya cahaya terekam dalam foto karena cahaya tidak akan bergerak di tempat yang sama persis sehingga membuat garisan cahaya berwarna warni.

Peralatan yang kamu perlukan adalah tripod untuk menjaga kamera tetap stabil. Kamu dapat memotret dengan mode BULB dan menggunakan filter ND untuk membantu memperpanjang waktu penyinaran karena semakin panjang waktu penyinaran, semakin banyak jejak cahaya yang terekam dalam foto. Untuk jenis lensa yang digunakan disarankan untuk menggunakan lensa wide.

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan :

1. Shutter speed

Kamu dapat menggunakan mode shutter speed priority. Shutter yang digunakan bisa mulai dari angka 20 detik ke atas atau kamu dapat menggunakan mode bulb sehingga kamu dapat menyetop sesuai dengan yang kamu inginkan.

2. ISO

Untuk pengaturan ISO disarankan untuk menggunakan ISO rendah, 100 untuk mengurangi noise pada hasil foto.

3. Menggunakan sudut rendah

Biasanya banyak fotografer yang menggunakan sudut tinggi untuk mengambil foto light trail untuk mendapatkan pemandangan yang lebih luas. Tetapi kamu dapat mencoba untuk menggunakan sudut rendah agar dapat menghasilkan jejak cahaya yang lebih terang dan bervariasi. Selain itu kamu dapat membuat komposisi dengan memberi latar depan sehingga terlihat kedalaman pada komposisi fotomu.

4. Foto beberapa kali pada tempat yang sama

Kamu dapat memotret beberapa kali pada suatu tempat yang sama persis tanpa menggeser kamera. Setelah itu kamud apat menggabungkannya di Photoshop untuk menggabungkan jejak cahaya dari tiap foto.

5. Gunakan flash

Untuk peralatan tambahan kamu dapat menggunakan flash. Kamu dapat mengambil objek pada persimpangan jalan yang ramai, atau pada latar belakang kembang api misalnya.