Shutter speed adalah lamanya waktu shutter / sensor pada kamera terbuka untuk melihat subjek yang akan difoto. Hal ini berkaitan dengan jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin cepat shutter speed, makan sensor kamera akan terbuka semakin cepat, dan jumlah cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya semakin lambat shutter speed, sensor kamera terbuka semakin lama dan jumlah cahaya yang masuk semakin banyak.

Source : https://www.diykamera.com/pengertian-shutter-speed/

Kamu dapat menentukan ekspresi apa yang ingin kamu tampilkan pada foto dengan menggunakan shutter speed. Dengan shutter speed cepat kamu dapat membekukan objek dan memberikan kesan dinamis, sedangkan dengan shutter speed lambat kamu dapat memberikan efek motion blur (kesan damai pada gambar di bawah ini).

Source : https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/lesson-4-understanding-shutter-speed

Batas shutter speed yang aman adalah lebih besar dari panjang lensa kita. Jika kita menghunakan lensa 50mm, maka gunakan shutter speed minimal 1/60 detik.

Untuk shutter speed lambat kamu dapat menggunakan mode bulb dan tripod untuk membantu agar gambar yang kamu ambil tidak blur. Selai itu, shutter speed lambat juga dapat menunjukkan efek gerakan. Caranya dengan melambatkan shutter speed ketika objek bergerak, seperti pada gambar di bawah ini.

Dibutuhkan shutter speed 5 menit (300 detik) untuk melembutkan efek gerakan awan dan gelombang permukaan air seperti dalam foto ini. 300 detik, F/9 ISO 100.
(Foto karya Cedric Klei)

 

Selamat mencoba Sobat KEE!