Menurut fotografer Peter Hurley, foto akan lebih baik dengan dagu sedikit condong ke depan sehingga garis dagu terlihat lebih kuat dan tegas.
Source : https://belfot.com/
2. Rileks
Salah satu kunci utama yang suka dilupakan adalah rileks. Saat difoto model harus dalam keadaan rileks sehingga hasilnya tidak kaku. Kamu bisa mencoba dengan membuka pembicaraan sehingga suasana tidak terllau tegang dan membuat model lebih nyaman. Untuk fotografernya juga perlu rileks sehingga bisa membangun suasana santai dan menyenangkan.
3. Perhatikan wajah dengan karakter khusus
Kadang ada beberapa model yang memiliki karakteristik wajah khusus yang dalam artian kurang baik, misalnya hidung pesek, pipi tembem, bekas jerawat, dll. Kamu bisa mencoba untuk menutupi kekurangannya dengan menonjolkan kelebihannya, misalnya modelmu memiliki bekas jerawat, sebaiknya kamu memotret dari dengan sumber cahaya dari depan, jangan dari samping karena akan memperjelas tekstur pada wajahnya.
Source : unsplash
4. Perhatikan dan perbaiki
Amati dan perbaiki berlaku untuk fotografer dan model. untuk model, kamu bisa menghindari hal sepele seperti mata menutup saat dipotret, atau muka yang terlihat tidak siap. Sedangkan sebagai fotografer bantu arahkan model untuk mendapatkan foto terbaiknya, baik dari angle, gaya, dan lainnya. Kalau ada kekurangan, kalian bisa mendiskusikannya dan perbaiki. Jangan lupa tetap harus santai ya.