Ide kamera sudah ada sejak 40-390 SM. Sistem kerja pada kamera ditemukan oleh filsuf Tiongkok, Mozi.

Pada 965-1039 M, Ibn al-Haytham / Alhazen menemukan kamera obscura / kamar gelap. Kamera ini menunjukkan bagaimana cahaya dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan yang datar.

Pada Tahun 1927, Joseph Nicephore Niepce berhasil membuat sebuah foto dengan kamera yang dibuatnya sendiri. Ia menggunakan teknik heliography atau yang dikenal dengan menulis dengan cahaya, dengan menggunakan pelat timah yang dilapis Bitumen of Judea (sejenis aspal alami) yang ditaruh di dalam kamera obscura. Cahaya yang masuk melalui lubang tersebut terproyeksi (secara terbalik) pada pelat timah. Setelah 8 jam, bitumen yang terkena cahaya mengeras, sedangkan bagian yang lainnya tetap lunak sehingga dapat diluruhkan dengan cairan. Prosesnya memakan waktu yang lama, tetapi gambarnya tidak bertahan lama, dan cepat pudar.

Foto pertama buatan Joseph Nicephore Niepce di atas plat (kiri) ; Foto yang disempurnakan oleh Helmut Gersheim yang menampilkan pemandangan Niepce dari jendela kamarnya di Le Gras (Kanan)

Tahun 1900, George Lawrence menciptakan kamera terbesar yang digunakan oleh perusahaan Chicago & Alton Railway untuk mengabadikan kota San Fransisco dalam foto. Diperlukan 15 orang untuk menjalankan kamera dengan total berat 400kg tersebut.