Cahaya mata atau yang dikenal dengan catchlight ini merupakan salah satu elemen penting pada foto potrait. Adanya cahaya yang tertangkap oleh bola mata membuat foto menjadi lebih hidup. Kamu dapat lihat perbedaannya ada foto di bawah ini..

Source : https://snapshot.canon-asia.com

Cara untuk mendapatkan catchlight tidak susah jika kamu tau tipsnya. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal ini ketika memotret :

1. Untuk pemotretan di luar ruangan pada siang hari

Kamu dapat menggunakan langit untuk membuat catchlight, pastikan pencahayaan ini berada pada garis pandang model. Sangat tidak disarankan untuk menatap langit dan matahari langsung karena cahaya yang terlalu kuat dapat membuat model memincingkan mata sehingga malah tidak mendapatkan catchlight.

2. Untuk pemotretan di dalam ruangan

Pastikan model tidak melihat ke arah yang gelap karena dapat menyebabkan tidak adanya pantulan cahaya pada bola matanya. Jika memotret pada siang hari, kamu dapat menempatkan model di dekat jendela atau jika pada malam hari kamu dapat menggunakan lampu. Disarankan untuk menggunakan lampu dengan tudung besar agar mendapatkan efek catachlight. Jika cahayanya terlalu kecil mungkin efek catchlight tidak didapatkan. Jangan memberi cahaya berwarna tepat pada wajah.

3. Gunakan reflektor

Kamu dapat menggunakan reflektor jika sumber cahaya tidak berada pada garis pandang subjek. Cahaya yang ada dapat dipantulkan melalui reflektor ke wajah model.

4. Aturan pukul 10, pukul 2

Biasanya catchlight ditempatkan pada pukul 10 dan pukul 2 pada mata atau di antaranya. Posisi tersebut dinilai paling wajar karena cahaya alami pada siang hari akan berada pada posisi tersebut.

Kamu juga dapat berkreasi dengan bentuk catchlight yang unik dan menarik, seperti misalnya bintang dan hati.

Cara membuatnya :

  1. Potong karton berwarna putih menjadi bentuk yang kamu inginkan
  2. Posisikan kertas di arah tatapan model
  3. Beri cahaya pada karton tersebut
  4. Akan terlihat catchlight seperti bentuk yang kamu inginkan