Biasanya saat memotret landscape seperti di daerah pegunungan suka ada kabutnya yakan, tapi pas difoto kog ga kelihatan.. Cobain cara di bawah ini yuk!
Source : https://snapshot.canon-asia.com
Photo by : Yoshio Shinkai
EOS 5DS R/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 117mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/45 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Daylight
1. Gunakan lensa zoom telefoto
Biasanya ketika memotret landscape kita menggunakan lensa wide agar terlihat luas, tapi ternyata untuk kasus yang satu ini, area yang berkabut justru tidak terlalu kelihatan Sobat KEE. Ketika ganti menggunakan lensa telefoto, kabut lebih terlihat karena lensa telefoto memiliki efek kompresi jarak inheren yang membuat benda yang jauh terlihat lebih dekat ke kita.
Selain itu, kamu juga perlu mengambil komposisi yang menarik agar tidak terkesan datar. Pada kondisi tertentu efek kompresi menciptakan kedalaman. Pada foto di atas elemen perspektif udara (objek yang warnanya kurang kontras dengan latar belakang yang terlihat lebih jauh dari kita, bisa digunakan untuk membuat ilusi kedalaman) seperti pegunungan dan kabut di kejauhan, mengambil proporsi yang lebih besar pada foto.
2. Pilih focal length yang memberikan pemandangan terbaik
Penting untuk kamu dapat menentukan focal length yang memiliki keseimbangan paling baik. Misalnya pada foto ini, jika focal length terlalu panjang, pepohonan akan terlihat lebih dominan pada foto. Tetapi jika focal length terlalu pendek, lapisan kabut kurang menonjol dan kurang menarik perhatian.
Menggunakan focal length 182mm
Pepohonan pada bagian belakang terlihat lebih besar dan lebih dominan. Selain itu, detail seperti tumbuhan liar dan rumput kering terlihat lebih jelas.
Menggunakan focal length 55mm
Dengan menggunakan sudut lebih lebar dapat membuat foto terlihat luas tetapi tidak memberikan efek dramatis pada kabut.
Tips yang perlu diperhatikan :
1. Membuat kabut lebih menarik
Kontras kabut rendah, maka fotografer menempatkannya pada bagian tengah komposisi foto agar menjadi fokus utama saat melihat foto tersebut.
2. Menangkap latar depan dengan detail
Fotografer menggunakan aperture sempit (F/16) agar dapat menangkap bunga yang bermekaran pada bagian depan dan terlihat lebih detail (embun pada bunga dapat terlihat).